assalamualaikum WR. WB
Tahukan sobat dalam menyelesaikan perkuliahan tentunya harus melakukan penelitian, bisa disebut dengan KTI (karya tulis ilmiah), Skripsi atau Tesis. di sini saya akan membagi sedikit pengalaman atau ilmu dalam penyusunan proposal KTI atau Skripsi agar mudah di setujui oleh dosen pembimbing.
1. Kerangka Konsep
Setelah peneliti menyusun kerangka teoritis, selanjutnya peneliti sesuai keingginan dan spesifik permasalahan yang ditemukan, melakukan penyusunan kerangka konsep penelitian. Kerangka konsep ini bisa diambil secara keseluruhan, sebagai atau dimodifikasi dari salah satu atau beberapa kerangka teoritis yang ada. Kerangka konsep penelitian harus mengambarkan keterkaitan antara variabel penelitian atau kerangka konsep tersebut memberikan kejelasan hubungan antara konsep-konsep yang ingin diukur melalui penelitian yang dilakukan. Jadi dalam kerangka konsep dijelaskan secara rinci pendekatan pemecahan masalah atau model yang digunakan dalam penelitian ini. kerangka konsep terdiri dari, model skematis dan penjelasanya variabel yang diteliti dan penjelasan hubungan antara variabel.
Contoh Kerangka Konsep Dalam Penelitian
2. Definisi Operasional
Definisi operasional menjelaskan tentang definisi suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikan kegiatan sesuai keinginan penelitian (memberikan operasional yang diperlukan untuk masing-masing variabel penelitian). Sebaliknya agar lebih mudah untuk di baca definisi operasional dibuat dalam bentuk tabel seperti contoh dibawah ini:
3. Variabel Penelitian dan Cara Pengukurannnya
Untuk mengukur konsep maka harus melalui operasional variabel-variabel. Variabel adalah sesuatu yang bervariasi atau suatu simbol yang diberikan harga atau nilai. Misalnya kualitas air, memenuhi kriteria variabel karena mempunyai variasi nilai yaitu memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat.
Variabek biasanya terdiri dari variabel dependen (variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi atau variabel akibat), dan variabel independen (variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi atau variabel sebab). Namun ada juga variabeel lain yang dikenal dengan variabel anatar, variabel pengganggu dan variabel pra kondisi. Variabel ini juga dapat mempengaruhi variabel dependen. Untuk itu perlu menjadi perhatian dan semaksimal mungkin pengaruhnya perlu dikendalikan agar perubahan yang terjadi pada variabel dependen semata-mata akibat pengaruh dependen. Untukreview masing-masing variabel maka calon peneliti diharapkan membuka kembali materi perkuliahan metodologi Penelitian sehingga pemilihan variabel penelitian benar-benar sesuai pedoman ilmiah yang berlaku.
Pengukuran variabel penelitian bervariasi anatar variabel-variabel tersebut, ada variabel yang diukur hanya dengan satu pertanyaan (pertanyaan tunggal) dan ada juga variabel yang merupakan gabungan dari beberapa pertanyaan (variabel komposit).
Beberapa contoh variabel dan cara pengukurannya; Variabel pemanfaatan kelambu, kategorinya terdiri dari dimanfaatkan (Kode 1) yaitu apabila kelambu dimanfaatkan; sedangkan kategori tidak dimanfaatkan (kode 0), yaitu apabila kelambu tidak dimanfaatkan.
Variabel pendidikan responden, dikategorikan tinggi (kode 1) bila responden telah menamatkan pendidikan minimal tingkat SLTP, sedangkan dikategorikan rendah (kode 0) bila paling tinggi hanya tamat SD. Hasilnya diperoleh dari jawaban kuesioner pertanyaan nomor......(lihat dikuesiner).
Variabel kondisi rumah, diukur dengan mengamati keadaan fisik rumah yang berhubungan dengan masuknya nyamuk penularan malaria. Dikategorikan Kedap nyamuk (kode 1) bila ventilasi, jendela, dinding dan langit-langit rumah tidak dapat dimasuki nyamuk (insect proof); sedangkan kategori tidak kedap nyamuk (kode 0) bila kondisi fisik rumah dapat dimasuki nyamuk.
Variabel pengetahuan biasanya merupakan variabel gabungan dari beberapa pertanyaan kuesioner. Tentukan nilai masing-masing item pertanyaan dan kemudian kumulatifkanlah untuk menyimpulkan pengetahuan responden.
semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat sekalian,, apabila ada kekeliruan bisa hubungi penulis dan tingalkan komentar
Baca Juga :CARA PENULISAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA PADA PENELITIAN KTI/SKRIPSI
Baca Juga :CARA MEMBUAT BAB I PENDAHULUAN (LATAR BELAKANG ) DALAM PENYUSUNAN KTI/SKRIPSI YANG BAIK DAN BENAR
No comments:
Post a Comment