Thursday, November 25, 2021

PRAKTIKUM IDENTIFIKASI LARVA NYAMUK

 Assalamualaikum wr.wb

KELOMPOK : 3

NAMA    : SUCI SALSABILA (2113451007)

                   NURUL HUDA (2113451008)

                   MAULINA ZAHARA (211345003)


IDENTIFIKASI LARVA NYAMUK


A. ALAT

  1. Mikroskop
  2. Objek glass/preparat
  3. Buku 
  4. Pulpen
  5. Handphone /kamera
  6. Saringan 
  7. Pipet tetes
  8. Deek glass
  9. Botol 
  10. Cover glas 

B. BAHAN

  1. Larva nyamuk
  2. Tissu
  3. Air bersih 

C. LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL DAN PRAKTIKUM

  1. Lokasi dalam pengambilan sampel praktikum ini yaitu di desa Gajah Aye kecamatan kota Sigli kabupaten pidie provinsi Aceh
  2. Lokasi praktikum dalam pemeriksaan sampel ini dilakukan di Kampus STIKes Jabal Ghafur

D. WAKTU PENGAMBILAN SAMPEL DAN LOKASI PRAKTIKUM

Waktu pengambilan sampel larva nyamuk dilakukan pukul 12.30 s/d 12.40 Sedangkan untuk pemeriksaan sampel larva nyamuk dilakukan pada pukul 13.30 s/d 16.00 WIB



E. PROSEDUR KERJA PENGAMBILAN SAMPEL

  1. Menentukan waktu kapan sampel akan di ambil sehingga jentik mudah untuk di dapat
  2. Mempersiapkan alat dan bahan sebelum melakukan pengambilan sampel
  3. Menentukan titik dimana sampel akan diambil
  4. Isi sedikit air kedalam botol agar larva nyamuk tidak mati
  5. Mengambil sampel menggunakan saringan
  6. Masukkan sampel kedalam botol atau wadah yang telah disiapkan untuk dilakukan pengamatan jentik 

F. PROSEDUR KERJA PEMERIKSAAN SAMPEL

  1. Mempersiapkan alat dan bahan sebelum melakukan peeriksaan
  2. Memastikan alat berfungsi dengan baik 
  3. Mengambil larva nyamuk menggunakan pipet tetes
  4. Meletakkannya ke atas preparat
  5. Kurangi air dengan cara pengelapan menggunakan tissu hingga kering
  6. Tutup dengan menggunakan deek glass
  7. Letakkan diatas meja kerja pada mikroskop yang telah di hidupkan
  8. Lalu lihatlah pada lensa okuler agar objek terlihat dengan jelas
  9. Sesuaikan jenis larva nyamuk apa yang di dapatkan
  10. Catat hasil yang telah diamati 

G. CIRI-CIRI JENTIK

  • Jentik Aedes
  1. Mempunyai siphon
  2. Mempunyai peetin
  3. Tuft lebih dari satu pasang

  • Jentik Anopheles

  1. Tidak mempunyai peetin
  2. Tidak mempunyai siphon

  • Jentik Culex

  1. Mempunyai siphon
  2. Mempunyai peetin
  3. Tuft lebih dari satu

H. HASIL PRAKTIKUM 

  1. Dari pengamatan awal menunjukkan bahwa jenis jentik yang dilakukan pengamatan dengan mengunakan microscop adalah jentik nyamuk Aedes Aegypti, yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah
  2. Dari pengamatan kedua menunjukkan bahwa jenis jentik yang dilakukan pengamatan dengan mengunakan microskop adalah jentik nyamuk Anopheles, yang dapat menyebabkan penyakit malaria
  3. Dari pengamatan ketiga menunjukkan bahwa jenis jentik yang dilakukan pengamatan dengan mengunakan microscop adalah jentik nyamuk Aedes Aegypti, yang juga dapat menyebabkan penyakit demam berdarah

I. KESIMPULAN

    Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diketahui bahwa dari sampel air bersih yang diambil terdapat adanya jenis jentik nyamuk Aedes Aegypti dan satu jentik Anopheles, akan tetapi dari hasil pemeriksaan lebih banyak terdapat jenis larva nyamuk Aedes Aegypti, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pada air bersih banyak terdapat jentik nyamuk aedes aegypty yang dapat menyebabkan penularan penyakit demam berdarah (DBD)

J. SARAN

  • Diharapkan apabila terdapat jenis larva nyamuk Aedes dan Anopheles yang terdapat pada air bersih yang merupakan jenis nyamuk yang berbahaya bagi kesehatan, maka sebaiknya setiap rumah atau masyarakat lebih memperhatikan daerah sekitar,  seperti pada air bersih yang tergenang sehingga dapat menyebabkan perkembangbiakan nyamuk.
  • Diharapkan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk salah satu caranya yaitu dengan lebih sering menguras bak mandi minimal 1 kali dalam seminggu dan tidak membiarkan air tergenang dalam waktu yang lama dan juga tidak membiarkan barang-barang yang dapat menampung air apabila hujan di sekitar rumah.






SEKIAN
&
TERIMAKASIH











No comments: