Friday, November 26, 2021

PRAKTIKUM PEMERIKSAAN JENTIK NYAMUK PADA GENANGGAN AIR BERSIH

 Assalamualaikum wr.wb

KELOMPOK 1

NAMA: M. NASARDI (2113451002)

               SAHIRATUL AULIA (2113451006)


Identifikasi Jentik Nyamuk Pada Genangan Air Bersih


I. ALAT

  1. Mikroskop
  2. Objek kaca/persiapan
  3. Deek kaca
  4. Mikroskop
  5. Pipet
  6. Pulpen
  7. Buku
  8. Pipet

II. BAHAN

  1. Larva nyamuk
  2. Air bilas/Air bersih
  3. Tissu

III. PROSEDUR KERJA 

  1. Pertama-tama siapkan alat dan bahan
  2. Cek kembali alat mickroskop
  3. Lalu ambil larva nyamuk dengan menggunakan pipet tetes
  4. Kemudian letakkan larva nyamuknya keatas preparat
  5. Kurangi air dengan penguapan memakai tissue
  6. Setelah itu tutup dengan menggunakan deek glass
  7. Selanjtnya letakkan pada penjepit praparat 
  8. Sesudah diletakkan, larva nyamuk siap dilihat/diteliti bagaimana bentuk gambarnya
  9. Setelah diamati bagaimana bentuk gambarnya tentukan genus larva nya, apakah dapat membahayakan dan bagaimana cara mengatasinya




IV. TANDA-TANDA

  • Jentik Anopheles :
  1. Jentik Anopheles tidak mempunyai siphon
  2. Jentik Anopheles tidak mempunyai peetin

  • Jentik Culex:
  1. Jentik culex mempunyai siphon
  2. Jentik culex mempunyai peetin
  3. Jentik culex Tuft lebih dari satu pasang

  • Jentik Aedes
  1. Jentik Aedes Mempunyai siphon
  2. Jentik Aedes Mempunyai peetin
  3. Jentik Aedes Tuft lebih dari satu pasang

  • Jentik Mansonia

  1. Jentik Mansonia Mempunyai siphon (runcing dan bergigi)
  2. Jentik Mansonia Mempunyai peeti


V. HASIL PENELITIAN

  1. Dari hasil pengamatan yang pertama menunjukkan bahwa hasil dari praktikum didapat; Jentik Culex yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit Japanese encephalitis atau radang otak dan sebagai vector penyakit filariasis
  2. Dari hasil pengamatan yang kedua menunjukkan bahwa hasil dari praktikum yang dilakukan didapat; jentik Aedes aegypty yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah kepada manusia
  3. Dari hasil pengamatan yang selanjutnya yaitu pada pengamatan yang ke 3 (tiga) menunjukkan bahwa hasil dari praktikum didapat jenis jentik nyamuk yaitu; Jentik Aedes aegypty yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah kepada manusia
  4. Dari hasil pengamatan yang keempat s menunjukkan bahwa hasil dari praktikum didapat jenis jentik yaitu juga Jentik Aedes aegypty yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah kepada manusia 


VI. WAKTU DAN LOKASI 

  • Adapun waktu pengambilan sampel jentik nyamuk yaitu pada Pukul : 13:00 Wib
  • Adapun waktu praktikum identifikasi jentik nyamuk yaitu pada pukul : 13:30 s/d 16:00 Wib
  • Adapun Lokasi pengambilan jentik nyamuk yaitu pada Air tambak yang berlokasi di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Kota Sigli Kabupaten Pidie provinsi aceh


VII. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan diketahui bahwa jenis jentik nyamuk yang di lakukan pengamatan didapat jenis jentik nyamuk culex dan aedes. Dari yang sudah kita lihat dari berbagai jenis jentik nyamuk dapat kita simpulkan bahwa keberadaan jenis jenik aedes aegypty yaitu pada air bersih. Kebersihan lingkungan juga salah satu kunci utama pencegahan penyakit akibat perantara nyamuk aedes aegypty karena apabila lingkungan tidak bersih dapat menimbulkan penyakit yang dibawa oleh perantara nyamuk, timbulnya berbagai penyakit itu berawal dari adanya tempat perindukan nyamuk yang awalnya dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa 


VIII. SARAN

  1. Diharapkan masyarakat atau kepala keluarga untuk menguras bak mandi minimal seminggu sekali
  2. Tidak menyediakan tempat perindukan bagi nyamuk untuk berkembang biak
  3. Menabur abatisasi dalam air untuk mencegah terjadinya perkembangbiakan nyamuk
  4. Memelihara ikan pemakan jentik pada kolam atau tambak yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk















Thursday, November 25, 2021

PRAKTIKUM IDENTIFIKASI LARVA NYAMUK

 Assalamualaikum wr.wb

KELOMPOK : 3

NAMA    : SUCI SALSABILA (2113451007)

                   NURUL HUDA (2113451008)

                   MAULINA ZAHARA (211345003)


IDENTIFIKASI LARVA NYAMUK


A. ALAT

  1. Mikroskop
  2. Objek glass/preparat
  3. Buku 
  4. Pulpen
  5. Handphone /kamera
  6. Saringan 
  7. Pipet tetes
  8. Deek glass
  9. Botol 
  10. Cover glas 

B. BAHAN

  1. Larva nyamuk
  2. Tissu
  3. Air bersih 

C. LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL DAN PRAKTIKUM

  1. Lokasi dalam pengambilan sampel praktikum ini yaitu di desa Gajah Aye kecamatan kota Sigli kabupaten pidie provinsi Aceh
  2. Lokasi praktikum dalam pemeriksaan sampel ini dilakukan di Kampus STIKes Jabal Ghafur

D. WAKTU PENGAMBILAN SAMPEL DAN LOKASI PRAKTIKUM

Waktu pengambilan sampel larva nyamuk dilakukan pukul 12.30 s/d 12.40 Sedangkan untuk pemeriksaan sampel larva nyamuk dilakukan pada pukul 13.30 s/d 16.00 WIB



E. PROSEDUR KERJA PENGAMBILAN SAMPEL

  1. Menentukan waktu kapan sampel akan di ambil sehingga jentik mudah untuk di dapat
  2. Mempersiapkan alat dan bahan sebelum melakukan pengambilan sampel
  3. Menentukan titik dimana sampel akan diambil
  4. Isi sedikit air kedalam botol agar larva nyamuk tidak mati
  5. Mengambil sampel menggunakan saringan
  6. Masukkan sampel kedalam botol atau wadah yang telah disiapkan untuk dilakukan pengamatan jentik 

F. PROSEDUR KERJA PEMERIKSAAN SAMPEL

  1. Mempersiapkan alat dan bahan sebelum melakukan peeriksaan
  2. Memastikan alat berfungsi dengan baik 
  3. Mengambil larva nyamuk menggunakan pipet tetes
  4. Meletakkannya ke atas preparat
  5. Kurangi air dengan cara pengelapan menggunakan tissu hingga kering
  6. Tutup dengan menggunakan deek glass
  7. Letakkan diatas meja kerja pada mikroskop yang telah di hidupkan
  8. Lalu lihatlah pada lensa okuler agar objek terlihat dengan jelas
  9. Sesuaikan jenis larva nyamuk apa yang di dapatkan
  10. Catat hasil yang telah diamati 

G. CIRI-CIRI JENTIK

  • Jentik Aedes
  1. Mempunyai siphon
  2. Mempunyai peetin
  3. Tuft lebih dari satu pasang

  • Jentik Anopheles

  1. Tidak mempunyai peetin
  2. Tidak mempunyai siphon

  • Jentik Culex

  1. Mempunyai siphon
  2. Mempunyai peetin
  3. Tuft lebih dari satu

H. HASIL PRAKTIKUM 

  1. Dari pengamatan awal menunjukkan bahwa jenis jentik yang dilakukan pengamatan dengan mengunakan microscop adalah jentik nyamuk Aedes Aegypti, yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah
  2. Dari pengamatan kedua menunjukkan bahwa jenis jentik yang dilakukan pengamatan dengan mengunakan microskop adalah jentik nyamuk Anopheles, yang dapat menyebabkan penyakit malaria
  3. Dari pengamatan ketiga menunjukkan bahwa jenis jentik yang dilakukan pengamatan dengan mengunakan microscop adalah jentik nyamuk Aedes Aegypti, yang juga dapat menyebabkan penyakit demam berdarah

I. KESIMPULAN

    Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diketahui bahwa dari sampel air bersih yang diambil terdapat adanya jenis jentik nyamuk Aedes Aegypti dan satu jentik Anopheles, akan tetapi dari hasil pemeriksaan lebih banyak terdapat jenis larva nyamuk Aedes Aegypti, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pada air bersih banyak terdapat jentik nyamuk aedes aegypty yang dapat menyebabkan penularan penyakit demam berdarah (DBD)

J. SARAN

  • Diharapkan apabila terdapat jenis larva nyamuk Aedes dan Anopheles yang terdapat pada air bersih yang merupakan jenis nyamuk yang berbahaya bagi kesehatan, maka sebaiknya setiap rumah atau masyarakat lebih memperhatikan daerah sekitar,  seperti pada air bersih yang tergenang sehingga dapat menyebabkan perkembangbiakan nyamuk.
  • Diharapkan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk salah satu caranya yaitu dengan lebih sering menguras bak mandi minimal 1 kali dalam seminggu dan tidak membiarkan air tergenang dalam waktu yang lama dan juga tidak membiarkan barang-barang yang dapat menampung air apabila hujan di sekitar rumah.






SEKIAN
&
TERIMAKASIH











CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 5

Assalamu'alaikum Wr. wb

Kali ini saya akan membagi sedikit kisi-kisi/contoh soal Uji kompetensi bagi tenaga sanitarian atau mahasiswa kesehatan lingkungan mengenai pengelolaan limbah cair (PART 5). Nexs




Kasus

Kegiatan pelayanan rumah sakit, perkantoran, pertokoan dan rumah tangga memerlukan air untuk kebutuhan sehari-hari atau keperluan hygiene sanitasi. Berdasarkan kriteria kimia dalam baku mutu kesehatan lingkungan, maka lingkungan budidaya untuk keperluan sanitasi harus memenuhi syarat kesehatan.

Pertanyaan:

Berdasarkan teks tersebut diatas, berapakah Standar Baku Mutu/kadar maksimum pada parameter Arsen yang diperbolehkan dalam air untuk keperluan hiegene sanitasi?

a. 0,5

b. 0,05

c. 0,6

d. 0,7

e. 0,8


Kasus

Kegiatan pelayanan rumah sakit, perkantoran, pertokoan dan rumah tangga memerlukan air untuk kebutuhan sehari-hari atau keperluan hygiene sanitasi. Ini adalah kasus di mana zat dan komponen lain menyerang lingkungan perairan dan kualitas air (kualitas air) terganggu. Persyaratan kesehatan harus dipenuhi berdasarkan parameter kimia berdasarkan standar Kesehatan lingkungan dan kualitas kesehatan pada media air bersih maupun air minum.

Pertanyaan:

Berdasarkan teks tersebut, berapa Standar Baku Mutu (kadar maksimum) pada parameter Timbal yang diperbolehkan dalam air untuk keperluan hiegene sanitasi?

a. 0,8

b. 0,5

c. 0,05

d. 0,6

e. 0,7


Pertanyaan

Semua upaya yang dilakukan untuk dapat menghasilkan air yang memenuhi syarat-syarat kualitas maupun kuantitas, sehingga dapat atau bisa memutuskan mata rantai penularan penyakit melalui perantara air disebut?

a. Penyediaan air bersih

b. Penyediaan air limbah

c. Penyehatan air danau

d. Penyediaan air sungai

e. Penyediaan air industry


Pertanyaan

Masuknya zat atau komponen lain ke dalam lingkungan perairan yang mengganggu kualitas air disebut?

a. Pencemaran makanan

b. Pencemaran air

c. Pencemaran udara

d. Kesehatan lingkungan

e. Kesehatan masyarakat


Kasus

Pak rudi melakukan penangkapan ikan dengan cara meracun ikat, perbuatan dari pak rudi dapat menurunkan tingkat sumber daya perairan.

Pertanyaan:

Dari kasus diatas dapat menyebabkan pencemaran pada?

a. Air sungai atau air permukaan

b. Udara

c. Makanan

d. Minuman

e. Sayur-sayuran


Pertanyaan:

Kerugian yang dapat terjadi disebabkan oleh pencemaran air yang disebabkan oleh pembuangan air limbah tanpa diolah terlebih dahulu. Kecuali

a. Air tidak bisa lagi digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dalam sehari-hari

b. Air yang tidak bisa lagi digunakan untuk kegiatan industri

c. Air yang tidak bisa lagi digunakan untuk kegiatan pertanian

d. Air dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari dan dapat langsung diminum

e. Air sudah tidak bisa digunakan lagi untuk perkebunan


Pertanyaan:

Adapun sampah juga dapat menimbulkan bau yang tak sedap sehingga mengurangi kenyamanan bagi masyarakat. Limbah cair juga dapat dijadikan sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk yang dapat menularkan berbagai penyakit salah satunya seperti penyakit:

a. Tipes

b. Covid-19

c. Penyakit kulit

d. Malaria

e. Diare 


Kasus

Rumah Sakit memiliki berbagai unit yang menghasilkan limbah cair. masing-masing unit tersebut memiliki karakter limbah yang berbeda. 

Pertanyaan:

Bagaimana karakteristik limbah dari unit laundry?

a. Mengandung phosphate

b. Mengandung bahan organic

c. Mengandung PH tinggi

d. Mengandung zat B3

e. Mengandung ammonia

Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 6

Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 4

Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 2

Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 1

Kasus

Limbah jika ditemukan di dekat api, gesekan atau sumber api lainnya mudah terbakar dan setelah dinyalakan akan terus menyala dengan hebat untuk waktu yang lama.. 

Pertanyaan:

Hal tersebut termasuk karakteristik limbah B3 yaitu

a. mudah meledak

b. reaktif

c. mudah terbakar

d. beracun

e. mudah infeksi


Pertanyaan:

Stabilisasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses pencampuran limbah dengan aditif untuk:

a. Mendestruksi organisme pathogen

b. Mengurangi kecepatan pergerakan polutan dan limbah dan mengurangi toksisitas limbah 

c. Cara menstabilkan senyawa organik pada limbah

d. Mempercepat pergerakan polutan dan limbah dan meningkatkan toksisitas limbah

e. Pengurangan volume dengan mengurangi kadar air lumpur


Pertanyaan:

Apakah pencemaran yang disebabkan oleh logam berat termasuk dari jenis pencemaran? 

a. Tanah

b. Fisik

c. Kimiawi

d. Biologis

e. Semua benar


Pertanyaan:

Pencemaran yang disebabkan oleh bakteri E. coli dinamakan ?

a. Pencemaran air

b. Pencemaran fisik

c. Pencemaran kimiawi

d. Pencemaran biologis

e. Semua benar


Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 4

Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 2

Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 1

Baca Juga : PEMERIKSA TDS DAN PH AIR SUMUR GALI

Baca Juga : PEMERIKSAAN TDS DAN pH METER PADA AIR TAMBAK

Baca Juga : Cara menjaga Kesehatan lingkungan di masa pandemic covid-19

Baca Juga : Judul Penelitian KTI, Skripsi dan Tesis tentang Covid-19

Baca Juga : Alat dan Cara Pengukuran Total Dissolve Solid (TDS) atau kandungan zat padat terlarut dalam air Mengunakan TDS Meter

Baca Juga : CARA MEMBUAT BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN VARIABEL DALAM PENYUSUNAN KTI/SKRIPSI YANG BAIK DAN BENAR

Baca Juga : FORMAT PENGETIKAN PROPOSAL DAN KTI UNTUK AKADEMI KESEHATAN LINGKUNGAN

Baca Juga : Contoh Format Penulisan Kata Pengantar Karya Tulis Ilmiah (KTI/SKRIPSI) Terbaru

Baca Juga : 98 Judul Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan Skripsi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat Terbaru


Wednesday, November 24, 2021

CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 4

Assalamu'alaikum Wr. wb

Kali ini saya akan membagi sedikit kisi-kisi/contoh soal Uji kompetensi bagi tenaga sanitarian atau mahasiswa kesehatan lingkungan mengenai pengelolaan limbah cair (PART 4). Nexs 



Kasus

Seorang sanitarian mengambil sampel limbah cair pada outlet sebuah industri atau rumah sakit. agar hasil pengukuran PH representatif, ia memerlukan pemeriksaan langsung ditempat.

Pertanyaan:

Dari teks diatas jenis metode sampling apakah yang dilakukan oleh sanitarian tersebut?

a. Grab sampling

b. Integrated sampling

c. Composit sampling

d. Direct sampling

e. Chemis sampling


Kasus

Dalam pengolahan limbah cair terdapat 1 tahap yang disebut dengan desinfeksi tahap desinfeksi bertujuan untuk membunuh bakteri patogen.

Pertanyaan:

Bahan apakah yang dapat digunakan sebagai desinfektan

a. Tawas

b. Resin

c. Zeolite

d. TCCA (Trichoroisocyanuric Acid)

e. Carbon  


Kasus

Sebuah rumah sakit di kota Z merupakan rumah sakit rujukan covid-19. Rudy selaku sanitarian di rumah sakit tersebut memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengolahan limbah. salah satu permasalahan yang dihadapi oleh sanitarian Rudi yaitu karakteristik air limbah yang mengandung phospat dari air cucian laundry yang lebih banyak dari sebelumnya. Untuk mereduksi kandungan phospat pada air limbah tersebut, Rudi menggunakan media biologis

Pertanyaan:

Media apa yang dapat digunakan oleh Rudi untuk mereduksi kandungan phospat pada air limbah?

a. Ikan nila

b. Ikan lele

c. E. coli

d. Tanaman kayu Apu

e. Tanaman sansevieria

Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 6

Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 5




Kasus

Pak Samsung yaitu seorang petugas sanitarian di rumah sakit umum yang bertugas melakukan pengolahan air limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit Umum tersebut titik air limbah yang harus diolah oleh Pak Samsung berasal dari berbagai unit yang masing-masing memiliki karakter yang berbeda-beda. sebelum dilakukan pengolahan, air limbah sebaiknya memiliki pH netral dan karakteristik yang seragam titik hal tersebut bertujuan agar pengolahan air limbah lebih efektif.

Pertanyaan:

Pada sistem pengolahan air limbah di manakah proses penyamaan pH dan karakteristik air limbah terjadi

a. bak equalisasi

b. bak sedimentasi

c. bak koagulan

d. bak flokulasi

e. bak biomonitoring


Kasus

Asep adalah seorang sanitarian di puskesmas Kota Juang. Puskesmas tersebut melayani pasien selama 24 jam dan memiliki ruang rawat inap. salah satu yang menjadi akibat dari hal tersebut yaitu Puskesmas Kota Juang menghasilkan air limbah yang lebih banyak bila dibandingkan dengan puskesmas lain yang tidak memiliki ruang rawat inap air limbah yang dihasilkan oleh Puskesmas Kota Juang merupakan air limbah yang bersifat hampir sama dengan limbah domestik.

Pertanyaan:

Mengapa air limbah dari Puskesmas Kota Juang dapat bersifat hampir sama dengan limbah domestic

a. karena berasal dari unit laundry

b. karena berasal dari limbah dapur

c. karena berasal dari IGD

d. karena berasal dari ruang bedah

e. karena berasal dari kamar mandi atau toilet


Pertanyaan

Proses pengolahan limbah cair yang meliputi proses screening, flotasi, filtrasi, dansedimentasi termasuk ke dalam proses?

a. Proses Biologi

b. Proses Fisika

c. Proses Kimia & Fisika

d. Proses Kimia

e. Proses sederhana


Pertanyaan

Hasil produksi penggilingan kertas, bahan atau limbah yang dihasilkan yaitu?

a. Merkuri

b. Karbon dioksida

c. Tembaga

d. Seng

e. Oksigen


Pertanyaan

Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan teknologi pengolahan limbah padat?

a. Scrubber

b. Lanfill

c. Composting

d. Incinerator

e. Daur ulang


Pertanyaan

Jenis limbah kimia dan berbahaya yang dibuang ke dalam tanah merupakan limbah yang dikenal dengan sebutan.

a. BO

b. B1

c. B2

d. B3

e. B4


Pertanyaan

Salah satu limbah rumah tangga seperti bekas sayuran, buah-buahan, sisa makanan dan yang dapat terurai oleh mikroorganisme anaerobik dan aerob disebut,

a. limbah anorganik

b. limbah organic

c. daur ulang

d. limbah makhluk hidup

e. semua benar


Pertanyaan

Limbah peternakan dan pertanian dapat digunakan kembali melalui proses daur ulang menjadi

a. bahan bakar alternatif

b. pupuk alami/kompos

c. bahan bakar gas bio

d. makanan ternak

e. semua benar


Pertanyaan

Pada limbah industri seperti makanan dan minuman mengandung bahan seperti:

a. Biokimia

b. Kimia

c. Anorganik

d. Organic

e. Kimia organic 


Pertanyaan

Sistem pengolahan air limbah secara fisika bisa dilakukan dengan cara.

a. Penyaringan

b. Menjadikan kompos dan pupuk kompos

c. Menggunakan bakteri

d. Meberikan bahan kimia

e. Mendaur ulang














Monday, November 22, 2021

CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 3

Assalamu'alaikum Wr. wb


Kali ini saya akan membagi sedikit kisi-kisi/contoh soal Uji kompetensi bagi tenaga sanitarian atau mahasiswa kesehatan lingkungan mengenai pengelolaan limbah cair (PART 3). Nexs 



Kasus

Salah satu warga di Desa Blang Paseh Kecamatan Kota Sigli Kabupaten Pidie, mengeluhkan air yang di konsumsi berwarna coklat dan juga berbau, keluhan ini dilaporkan ke puskesmas Sanitarian Kota Sigli. Dari hasil survei awal sumber udara yang digunakan untuk memenuhi kualitas minimal, khususnya kualitas kimia sehingga udara menjadi berwarna coklat kemerahan.

Pertanyaan:

Zat kimia apakah yang terkandung pada kasus diatas tersebut?

A. Zat Mn

B. Zat Fe

C.  Zat Zn

D.  Zat Be

E.  Zat Cu


Kasus

Beberapa Masyarakat Desa Lamkawe menampilkan air sumur yang biasa konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari tidak jernih lagi. Patut dikeluhkan bahwa ketika Anda merebus air sumur, selalu ada deposit putih kapur. Ketika air dididihkan kembali, seperti semula, penduduk berinisiatif, dan setelah air mendidih, lalu buang airnya dan buang airnya pada endapan putihnya. 

Pertanyaan:

Apa kandungan yang terdapat pada kasus air sumur tersebut ?

A. kalsium

B. yodium

C. Tepung

D. Mangan

E. Besi

Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 4

Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 5

Kasus

Seorang petugas petugas penanggung jawab limbah cair di Rumah Sakit Umum Mufid sedang melakukan pemeliharaan peralatan untuk mencapai seumur hidup peralatan agar dapat bekerja secara maksimal. Kegiatan ini dilakukan secara berkala oleh bagian pemeliharaan untuk memastikan proses pengolahan limbah cair di semua tahapan. 

Pertanyaan:

Pada Tahapan apakah upaya tersebut dilakukan?

A.  Perawatan Akhir  

B. Perawatan tersier 

C. Perawatan primer

D. Perawatan lanjutan

E. Perawatan sekunder

Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 6

Kasus

Staf pengolahan air limbah di rumah sakit melakukan Langkah pengolahan limbah tahap perawatan sekunder, staf tersebut menambahkan mikroorganisme bertujuan untuk mengefisiensikan tingkat pengolahan air limbah. Pemanfaatan mikroorganisme yang tercampur dalam air limbah untuk pengolahan salah satu jenis pengolahan sekunder

Pertanyaan:

Unit apakah pengolahan limbah yang dimaksud pada kasus diatas?

A. Filter  Trik 

B. Kolam Terapung

C. Parit oksidasi

D. Proses Lahan Basah 

E. Kontaktor Biologi Rotary


Kasus

Seorang warga melaporkan bahwa sumber udara rumah tangganya kepada petugas kebersihan, setelah melakukan pengamatan, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa airnya jernih, namun setelah beberapa saat muncul pada saat itu coklat. Melihat bak mandinya banyak noda coklat, airnya bau ikan.

Pertanyaan:

Parameter kimia apa yang dianggap sebagai asal mula kasus tersebut? 

A. Mg

B. Fe

C. MN

D. CO2

E. CaCo3


Kasus

Staf Kesehatan lingkungan rumah sakit sampel mengambil air limbah untuk memeriksa kualitas air limbah rumah sakit. Salah satu parameter yang akan bermanfaat adalah indeks BOD air limbah. Selain itu, sampel akan dikirim ke laboratorium kesehatan lingkungan yang membutuhkan waktu tempuh 6 jam.

Pertanyaan:

Bahan pengawetan apakah yang digunakan untuk menganalisis parameter tersebut?

A. Pemanasan

B. Pendinginan

C. Penambahan HCL

D. Penambahan HNO3

E. Penambahan H2SO4

30. Staf di rumah sakit umum sebagai penanggung jawab pengelolaan limbah cair sedang melakukan pengambil sampel air limbah untuk pemeriksaan kualitas limbah rumah sakit. Salah satu parameter yang akan dilihat kualitasnya adalah parameter biologis. Untuk tahap selanjtnya sampel akan dibawa ke laboratorium kesehatan lingkungan untuk melakukan pemeriksaan.

Pertanyaan:

Wadah apa yang digunakan untuk mengirim sampel dalam menganalisis parameter tersebut?

A. Botol Streril

B. Botol air

C. Plastik

D. Gelas ukur

e. Tabung durham


Kasus

Petugas Kesehatan sedang melakukan inspeksi sanitasi air sumur di wilayah tempat tinggal, dari inspeksi sanitasi dan parameter fisik, kimia dan mikrobiologis pada air sumur gali, menunjukkan bahwa secara fisik dan kimiawi masih memenuhi persyaratan dari segi mikrobiologi masih belum bisa dikatakan memenuhi syarat kesehatan. 

Pertanyaan:

Apa langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas air sumur gali?

A. Pemberian kapur

B. Berikan tawas

C. Pemberian kaporit 

D. Berikan karbon aktif

E. Pemberian zeolit ​​mangan