Sunday, April 16, 2023

Bagaimana Cara Kerja Instalasi Pengolahan Air Limbah ?

Assalammualaikum Wr. Wb

Berikut penjelasan tentang bagaimana cara kerja instalasi pengolahan air limbah?

Atikel ini di susun oleh mahasiswa Program Studi Kesehatan Lingkungan Program Diploma Tiga, yang di anggotakan yaitu:



Saryulis         : 2213451006

Suci Amalia   : 2213451007

Vera Fitria      : 2213451008  

Dari artikel ini menjelaskan tentang proses pengolahan air limbah menjadi air bersih. Beberapa proses tersebut yaitu : 

  1. Pretreatment, bertujuan untuk menghilangkan outlier di saluran pembuangan dan membuat seluruh campuran sedikit lebih homogen atau sedikit kurang tebal.
  2. Fungsi dari ruang grit yaitu untuk dapat melindungi peralatan mekanis dan juga abrasi akibat dari partikel padat dan keras dan juga dapat mengurangi endapan di dalam pipa.
  3. Clarifier primer, berfungsi dimana partikel akan mengendap menjadi air limbah yang dipompa ke penjernihan air dan dipompa tidak melebihi kecepatan pengendapan partikel.  
  4. Limbah organik yang akan diolah akan mengalir di atas dinding bendungan dan masuk ke ruang bawah tanah.
  5. Basin aerasi, untuk menurunkan kandungan biologis dari limbah, proses ini dimulai dengan aliran limbah bak aerasi ke bak aerasi bagian bawah yang terdapat banyak udara sehingga terciptanya gelembung di udara.
  6. Air dipompa ke dalam tangki bersama lumpur aktif atau bakteri kecil.
  7. Filter bio, filter ini membuang air limbah seperti batu atau plastik dan bakteri akan memakan bahan organik di dalam air.
  8. Limbah dan lumpur dipompa ke filter sekunder (clarifier) ​​dan sebagian lumpur dibuang kembali ke bak aerasi sebagai lumpur aktif. Proses ini yang akan menghilangkan padatan dan bahan biologis yang besar
  9. Air mengalir keluar dari filter sekunder melalui dinding weir dan dipindahkan ke proses disinfeksi. Di proses ini, 85% bahan organik dihilangkan dari air untuk bisa diminum.
Ada 3 cara mendisinfeksi air limbah yaitu melalui klorin, ozon dan ultraviolet (UV) :
  1. Klorin mendisinfeksi air melalui disinfeksi kimia. Misalnya pemutih ditambahkan ke limbah untuk membunuh sisa bakteri dan organisme.
  2. Ozon memiliki oksidan yang kuat dan bisa menyebabkan dinding sel mikroba bocor dan rusaknya sel.
  3. Ultraviolet (UV) untuk mengacak DNA bakteri sehingga mereka tidak dapat berkembang biak di air. Terakhir, air yang telah diolah bisa dilepaskan ke sungai, danau maupun sumber air lainnya.
Terima kasih, semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat bagi kita semua











 






No comments: