Assalammualaikum Wr. Wb
Berikut penjelasan tentang bagaimana cara kerja instalasi pengolahan air limbah?
Atikel ini di susun oleh mahasiswa Program Studi Kesehatan Lingkungan Program Diploma Tiga, yang di anggotakan yaitu:
Saryulis : 2213451006
Suci Amalia : 2213451007
Vera Fitria : 2213451008
Dari artikel ini menjelaskan tentang proses pengolahan air limbah menjadi air bersih. Beberapa proses tersebut yaitu :
- Pretreatment, bertujuan untuk menghilangkan outlier di saluran pembuangan dan membuat seluruh campuran sedikit lebih homogen atau sedikit kurang tebal.
- Fungsi dari ruang grit yaitu untuk dapat melindungi peralatan mekanis dan juga abrasi akibat dari partikel padat dan keras dan juga dapat mengurangi endapan di dalam pipa.
- Clarifier primer, berfungsi dimana partikel akan mengendap menjadi air limbah yang dipompa ke penjernihan air dan dipompa tidak melebihi kecepatan pengendapan partikel.
- Limbah organik yang akan diolah akan mengalir di atas dinding bendungan dan masuk ke ruang bawah tanah.
- Basin aerasi, untuk menurunkan kandungan biologis dari limbah, proses ini dimulai dengan aliran limbah bak aerasi ke bak aerasi bagian bawah yang terdapat banyak udara sehingga terciptanya gelembung di udara.
- Air dipompa ke dalam tangki bersama lumpur aktif atau bakteri kecil.
- Filter bio, filter ini membuang air limbah seperti batu atau plastik dan bakteri akan memakan bahan organik di dalam air.
- Limbah dan lumpur dipompa ke filter sekunder (clarifier) dan sebagian lumpur dibuang kembali ke bak aerasi sebagai lumpur aktif. Proses ini yang akan menghilangkan padatan dan bahan biologis yang besar
- Air mengalir keluar dari filter sekunder melalui dinding weir dan dipindahkan ke proses disinfeksi. Di proses ini, 85% bahan organik dihilangkan dari air untuk bisa diminum.
- Klorin mendisinfeksi air melalui disinfeksi kimia. Misalnya pemutih ditambahkan ke limbah untuk membunuh sisa bakteri dan organisme.
- Ozon memiliki oksidan yang kuat dan bisa menyebabkan dinding sel mikroba bocor dan rusaknya sel.
- Ultraviolet (UV) untuk mengacak DNA bakteri sehingga mereka tidak dapat berkembang biak di air. Terakhir, air yang telah diolah bisa dilepaskan ke sungai, danau maupun sumber air lainnya.
No comments:
Post a Comment