Friday, March 10, 2023

JUDUL TESIS MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT

  Assalammualaikum Wr. Wb

Bagi teman –teman yang ingin melakukan penelitian khususnya Tesis, di sini saya ingin berbagi beberapa judul yang mungkin menarik menurut saudara, untuk dilakukan penelitian,..



  1. Analisis kejadian stunting bagi anak sulung dalam keluarga di kabupaten konoha tahun 2035
  2. Analisi faktor yang berhubungan dengan kejadian karies gigi pada anak sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Kota Sigli Kabupaten Pidie Tahun 2030
  3. Diterminan onset dini penyakit diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit Tengku chik di tiro Kecamatan Kota SIgli Kabupaten Pidie Tahun 2040
  4. Analisi faktor yang berhubungan dengan tingkat kepuasan pengguna layanan aplikasi hidup sehat di provinsi Konoha tahun 2039
  5. Analisi faktor-faktor yang behubungan dengan peserta asuransi Kesehatan di Provinsi Konoha tahun 2040
  6. Determinan kejadian penyakit periodontal pada siswa menenggah atas (SMA) di Kecamatan Kota Baru Kabupaten Pidie Tahun 2042
  7. Hubungan peran ibu dalam penggunaan handphone (HP) dengan perkembangan kognitif pada anak balita di komplek perumahan ingin jaya kecamatan Banda baru kabupaten aceh selatan tahun 2090
  8. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kedisiplinan dalam menerapkan protocol Kesehatan Coronavirus disease di wilayah kerja rumah sakit umum mufid sigli kabupaten Aceh Besar tahun 2019
  9. Eksplorasi kepercayaan Kesehatan tokoh masyarakat desa yang ada diwilayah kabupaten Aceh Selatan terhadap Coronavirus disease tahun 2020
  10. Perbandingan perekaman electronic medical record antara pengunaan computer dan handphone (HP) di rumah sakit umum kabupaten pidie jaya tahun 2018
  11. Analisis determinan gangguan fungsi kognitif pada lansia di wulayah puskesmas kota maju kabupaten hidup subur tahun 2023
  12. Pengaruh persepsi indeks masa tubuh dan ketidakpuasan citra tubuh terhadap perilaku yang berhubungan dengan berat badan pada mahasiswa perguruan tinggi stikes Kesehatan di provinsi Konoha tahun 2024
  13. Hubungan literasi Kesehatan dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus di rumah sakit harapan bunda kabupaten pidie jaya tahun 2025
  14. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Jaya Baru Kabupaten makmur jaya Tahun 2026
  15. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita Diwilayah Kerja Puskesmas Jaga diri Kabupaten Luar bina Tahun 2023
  16. Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Program Stbm Pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan Diwilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Sinar emas Tahun 2025
  17. Pengaruh pendekatan Community Mental Health Nurse dan Support Group Therapy terhadap Kepatuhan Kontrol Pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Pidie Jaya
  18. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko kejadian penyakit dermatitis pada nelayan yang tinggal di bibir pantai kecamatan sama dua Kabupaten Aceh selatan tahun 2030
  19. Faktor-faktro yang berhubungan efektivitas Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dalam Program Promotif dan Preventif di Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Konoha Maru tahun 2030
  20. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi pada pengungsi rohingya di Kabupaten Pidie provinsi Aceh tahun 2023
  21. Faktor-faktor yang mempengaruhi persentase peserta KB aktif Pasca Persalinan di Kabupaten Konoha maru tahun 2040
  22. hubungan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin dengan kejadian penyakit menular pada pasangan suami istri dikabupaten pidie jaya tahun 2050
  23. hubungan pemeriksaan kesehatan calon pengantin dengan kesehatan reproduksi pasca pernikahan di kabupaten pidie jaya tahun 2030
  24. hubungan antara kualitas air minum dan penggunaan obat dengan terapi hemodialisis di kabupaten pidie Makmur tahun 2031
  25. hubungan tingkat kepatuhan dan durasi terapi hemodialisa dengan perubahan citra tubuh pada pasien hemodialisa di RSUD tgk chik ditiro tahun 2040
  26. faktor-faktor risiko penularan penyakit pada Kamp pengungsi Rohingya di Kawasan padang tiji kabupaten pidie jaya tahun 2031
  27. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan Keraguan Vaksinasi Coronavirus Disease Pada Masyarakat Di Perkampungan Dan Perkotaan Kabupaten Konoha Tahun 2029
  28. Kepercayaan, Perilaku Dan Persepsi Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Dengan Cakupan Sanitasi Di Kabupaten Konoha   provinsi naggrong aceh darusalam
  29. Analisis Prilaku Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan cara Metode Inspeksi Visual Asetat (Iva)  Pada Penemuan Kasus Di rumah sakit umum kota baru tahun 2029
  30. Analisis Tingkat Kecemasan Lanjut Usia Pada Situasi Pandemi Covid-19 Di Kecamatan suka jaya kabupaten singah sana tahun 2019
  31. Analisis Faktor Instrinsik Dan Ektrinsik Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak usia 2-6 tahun Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan kabupaten Konoha jaya tahun 2027 

 

Baca Juga : 98 Judul Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan Skripsi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat Terbaru 

Baca Juga : Contoh Format Penulisan Kata Pengantar Karya Tulis Ilmiah (KTI/SKRIPSI) Terbaru

Baca Juga : FORMAT PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN TERBARU (Karya tulis Ilmiah dan Skripsi)

Baca Juga : FORMAT PENGETIKAN PROPOSAL DAN KTI UNTUK AKADEMI KESEHATAN LINGKUNGAN

Baca Juga : CARA PENULISAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA PADA PENELITIAN KTI/SKRIPSI

Baca Juga : CARA MEMBUAT BAB IV METODOLOGI PENELITIAN DALAM PENYUSUNAN KTI/SKRIPSI YANG BAIK DAN BENAR

Baca Juga : Cara membuat BAB VI Kesimpulan dan Saran dalam penyusunan KTI/SKRIPSI yang baik dan benar

Baca Juga : Analisis Trias Epidemiologi Penyakt Diare (Host, Agent, dan Environment)

Baca Juga : PEMERIKSA TDS DAN PH AIR SUMUR GALI

Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 5

Baca Juga : PRAKTIKUM PEMERIKSAAN JENTIK NYAMUK PADA GENANGGAN AIR BERSIH

Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 6

Baca Juga : CONTOH FORMAT PENULISAN PRAKTIKUM

Baca Juga : CONTOH KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI RUMAH SAKIT

 

Thursday, March 9, 2023

CONTOH KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI RUMAH SAKIT

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

hy sahabat blog, semoga anda di berikan kesehatan dan rezeki yang melimpah, Pada kali ini saya akan membahas sedikit tentang KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI RUMAH SAKIT. untuk lebih lanjut mari kita simak ulasan dibawah ini.....


A. Belakang

Kesehatan merupakan satu hak asasi setiap manusia yaitu setiap orang memiliki hak yang sama dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Diatur dalam Pasal 28H Amandemen ke – IV Undang-Undang Dasar 1945. Sesuai dengan Pasal 162 UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009, disebutkan bahwa upaya kebersihan lingkungan ditujukan untuk mencapai kualitas lingkungan yang sehat secara fisik, kimia, biologi dan sosial dan membantu setiap orang mencapai tingkat kesehatan tertentu. (Chotijah, Muryati, & Mukyani, 2019). 

Pelayanan medis juga mengancam kebersihan lingkungan karena kegiatan tersebut menghasilkan limbah. Penanganan dan pengelolaan limbah rumah sakit memerlukan kesadaran yang cermat agar limbah yang dihasilkan pengelola rumah sakit tidak mencemari lingkungan. “Pasal 4 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Termasuk Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”: Perencanaan, Pemanfaatan, Pengelolaan, Pemeliharaan, Pengawasan, Penegakan Hukum. Peran pemerintah sebagai otoritas pengawas terhadap pembuangan, penanganan dan pengelolaan limbah yang dihasilkan sesuai dengan isi Pasal 36, Pasal 163, Ayat 1 UU Kesehatan 2009. Pasal 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup juga memuat alat untuk mencegah pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup..

Peran serta rumah sakit dalam pelaksanaan kesehatan lingkungan seperti pengelolaan limbah rumah sakit dengan baik dan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan terhindar dari pencemaran lingkungan. (Chotijah et al., 2019).


B.Penilaian Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 Tahun 2019 tentang Klasifikasi dan Persetujuan Rumah Sakit. Ini adalah pengelompokan rumah sakit, yaitu rumah sakit negara, rumah sakit pemerintah daerah, dan rumah sakit swasta, menurut praktiknya. Pada tahun 2020, jumlah rumah sakit di Aceh terdiri dari 69 rumah sakit, yang digunakan pemiliknya di 27 rumah sakit negara, 4 rumah sakit TNI atau Polri dan 38 rumah sakit swasta. Jumlah tempat tidur yang dimiliki seluruh rumah sakit adalah 8.962 (Profil Kesehatan Aceh, 2020). 

Limbah infeksius dan medis umum dari COVID 19 terus bertambah, dan pemerintah menyediakan semua peralatan untuk membuang limbah medis infeksius agar segera dibuang. Pemerintah perlu menyiapkan fasilitas dengan cepat, sehingga akan memberikan dukungan fasilitas dan anggaran baik dari Gugus Tugas COVID-19, pembiayaan daerah dan sumber pembiayaan lainnya, serta swasta. Rumah Sakit perlu mengelola sampah dengan baik dan akurat melalui pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, penyimpanan dan pengolahan.


C.Kebijakan Pemerintah

1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.: P.56/MenlhkSetjen/2015 tata cara pengelolaan limbah B3 dan persyaratan teknis dari fasilitas kesehatan. Memiliki izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan limbah B3, di lokasi mana penyimpanan limbah B3 digunakan sebagai tempat transshipment sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, adalah dua hari setelah timbulan limbah B3 Sistem pendingin dengan suhu di bawah 0°C jika disimpan dengan waktu lebih dari 2 hari karena limbah B3 di hasilkan 

3.

a) Limbah medis yang tergolong infeksius, patologis atau tajam harus disimpan pada suhu di bawah 0°C di TPS hingga 90 hari. 


Sementara itu, limbah B3, bahan kimia kadaluarsa, residu yang tumpah atau dikemas, radiofarmasi, sitotoksisitas, peralatan medis yang kaya logam berat, tabung gas atau bejana tekan dapat disimpan di area penyimpanan limbah B3. Kondisi maksimal adalah sebagai berikut:

a) 90 hari untuk limbah B3 dengan berat 50 kg (50 kg) atau lebih per hari  

b) 180 hari untuk limbah B3 dengan berat kurang dari 50 kg per hari Limbah B3 Kategori 1 karena hingga timbulan sampah.


E. Pilihan Kebijakan Daerah Tentang Perubahan Kebijakan Pengelolaan Limbah B3 di Rumah Sakit Umum Mufid Sigli

1. Keputusan Bupati Pidie Provinsi Aceh Nomor:660/503/Kep.19/2019, Tentang Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

2. Keputusan Bupati Pidie Provinsi Aceh Nomor:660/504/Kep.19/2019, Tentang Izin Pembuangan Limbah Cair Ke Badan Air


G. Isu Kerjasama Antara Para Penghasil Limbah B3 Dengan Perusahaan Pengolah Limbah B3

1) Penghasil limbah B3 bekerja sama dengan pengolah limbah B3 yang tidak memiliki izin pengelolaan limbah B3 yang lengkap untuk kegiatan pengolahan limbah B3, dikarenakan penghasil limbah B3 tidak memiliki akses data sipengelolaan limbah B3

2) Penghasil limbah B3 bekerjasama hanya dengan pengangkut limbah B3 saja.

3) Penghasil limbah B3 tidak tahu secara jelas bagaimana status pengolah limbah B3 seperti permasalahan izin dan Kapasitas Insinerator

4) Masih ada penghasil limbah B3 yang belum mengetahui secara jelas prosedur prosedur kerja sama dengan pihak ke tiga terkait masalah manifest