Assalamu'alaikum WR. WB
Hai sobat sekalian bagaimana kabarnya? semoga diberikan kesehat dan rezeki yang melimpah AMIIN, dalam menyelesaikan perkuliahan tentunya harus melakukan penelitian, bisa disebut dengan Karya Tulis Ilmiah (KTI), Skripsi atau Tesis. di sini saya akan membagi sedikit pengalaman atau ilmu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) atau Skripsi agar cepat disetujui oleh dosen pembimbing. Dalam topik kali ini saya akan meringkas sedikit tentang cara pembuatan BAB VI dalam BAB ini biasanya menjelaskan kesimpulan dari seluruh hasil penelitian berdasarkan tujuan penelitian yang peneliti lakukan, misalkan dalam penelitian memiliki 5 tujuan khusus berarti kesimpulan juga harus 5 sesuai tujuan, dan untuk saran biasanya di sarankan untuk kesimpulan atau hasil penelitian yang kurang baik dan bisa juga diberi saran kepada, masyarakat, responden, petugas kesehatan, dinas kesehatan, peneliti, dan instansi lainnya. Untuk lebih jelas ayo simak artikel saya dibawah ini.... cekkidot...
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bagian ini merupakan bagain penutup isi Karya Tulis Ilmiah (KTI) atau skripsi, yang memuat tentang kesimpulan dari hasil penelitian secara sistematis yang berkaitan dengan upaya menjawab hipotesa atau tujuan penelitian.
Pada akhir BAB ini dikemukakan saran-saran yang berkaitan dengan masalah penelitian yang telah ditemukan. Saran harus dibuat se-operasional mungkin (dapat dilaksanakan) dan dapat bermanfaat bagi mereka yang menerima saran tersebut. Perlu diingat bahwa suatu penelitian berawal dari adanya permasalahan (latar belakang di BAB I) dan setelah dilakukan penelitian. Saran apakah yang direkomendasikan agar masalah tersebut dapat diminimalisasi, dipecahkan atau dapat diselesaikan.
Untuk Contoh Kesimpulan dan saran seperti di bawah ini :
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan hygiene dan sanitasi pada pekerja di pabrik roti di Desa Ceurih Kecamatan Delima Kabupaten Pidie tahun 2019.
Tujuan Khusus
- Untuk mengetahui hubungan sikap pekerja dengan hygiene dan sanitasi pada pabrik roti di Desa Ceurih Kecamatan Delima Kabupaten Pidie tahun 2019.
- Untuk mengetahui hubungan pendidikan pekerja dengan hygiene dan sanitasi pada pabrik roti di Desa Ceurih Kecamatan Delima Kabupaten Pidie tahun 2019.
- Untuk mengetahui hubungan masa kerja dengan hygiene dan sanitasi pada pabrik roti di Desa Ceurih Kecamatan Delima Kabupaten Pidie tahun 2019.
- Untuk mengetahui hubungan fasilitas sanitasi dengan hygiene dan sanitasi pada pabrik roti di Desa Ceurih Kecamatan Delima Kabupaten Pidie tahun 2019.
- Untuk mengetahui hubungan alat pelindung diri (APD) dengan hygiene dan sanitasi pada pabrik roti di Desa Ceurih Kecamatan Delima Kabupaten Pidie tahun 2019.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
- Ada hubungan pendidikan dengan hygiene dan sanitasi pada pekerja di pabrik roti di Desa Ceurih Kecamatan Delima Kabupaten Pidiedengan hasil uji statistik diperoleh P-value = 0,003
- Ada hubungan masa kerja dengan hygiene dan sanitasi pada pekerja di Pabrik Roti di Desa Ceurih Kecamatan Delima Kabupaten Pidiedengan hasil uji statistik diperoleh P-value = 0,014
- Ada hubungan sikap dengan hygiene dan sanitasi pada pekerja di pabrik roti di Desa Ceurih Kecamatan Delima Kabupaten Pidiedengan hasil uji statistik diperoleh P-value = 0,004
- Ada hubungan fasilitas sanitasi dengan hygiene dan sanitasi pada pekerja di pabrik roti di Desa Ceurih Kecamatan Delima Kabupaten Pidiedengan hasil uji statistik diperoleh P-value = 0,008
- Ada hubungan APD dengan hygiene dan sanitasi p¬ada pekerja di pabrik roti di Desa Ceurih Kecamatan Delima Kabupaten Pidiedengan hasil uji statistik diperoleh P-value = 0,008
6.2 Saran
Setelah penulis melakukan penelitian mengenai faktor–faktor yang berhubungan dengan hygiene dan sanitasi pada pekerja di pabrik roti Didesa Ceurih Kecamatan Delima Kabupaten Pidie, penulis memberikan saran sebagai berikut :
- Pekerja yang pendidikan kurang perlu diberikan pengetahuan dan bimbingan mengenai pentingnyamenerapkan hygiene dan sanitasi yang baik
- Bagi pekerja yang masa kerja kurang dari 3 tahun agar kiranya diberikan pelatihan khusus atau bimbingan tentang cara pengolahan roti dengan baik dan memenuhi syarat kesehatan
- Pekerja yang sikap kurang baik dalam bekerja perlu diberikan pengetahuan dan bimbinganbersikap yang benar dan baik saat bekerja dan memerhatikan keadaan lingkungan kerja
- Pekerja harus melengkapi fasilitas sanitasi yang ada di lingkungan pabrik roti
- Pekerja perlu mengunakan APD yang sesuai agar keselamatan dan kesehatan kerja terjamin.
- Diharapkan kepada puskesmas Delima untuk melakukan pemantauan dan pembinaan tentang hygiene dan sanitasi pada industry pengolahan roti
- Untuk itu, diharapkan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie agar melakukan penelitian lebih lanjut pada industri roti yang masih kurang baik hygiene dan sanitasinya, sehingga dapat dijadikan dasar dalam melakukan pembinaan dan pengawasan. Lebih intensif dalam melakukan kursus hygiene sanitasi maka nan baik bagi penjamah makanan maupun bagi pengelolaan industri roti dan sosialisasi tentang persyaratan higiene sanitasi industri serta melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan dengan baik. Bagi pengelola atau pemilik industri agar memasang poster, tulisan, dan gambar-gambar tentang higiene sanitasi di tempat yang mudah dilihat dan diingat oleh penjamah.
- Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas populasi penelitian dan penelitian selanjutnya dapat menambah variable lain yang menyangkut dengan hygiene dan sanitasi industri pabrik roti
No comments:
Post a Comment