Wednesday, April 19, 2023

MIKROBIOLOGI AIR LIMBAH

Berikut penjelasan tentang bagaimana apa yang dikatakan mikrobiologi air limbah?

Atikel ini di susun oleh mahasiswa Program Studi Kesehatan Lingkungan Program Diploma Tiga, yang di anggotakan beberapa mahasiswa :

1. NISA ULFITRI (2213451005)

2. DHINUL ISLAMI (2213451001)

3. MUHAMMAD MIRZA ( 2213451003)


Air limbah pada masa industrialisasi saat ini semakin banyak,  karena semakin berkembangnya pabrik-pabrik yang memproduksi produk yang  mengandung zat berbahaya. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan sistem pengolahan yang relatif mudah digunakan untuk industri kecil. . Yaitu penelitian berupa penggunaan  bakteri pada instalasi pengolahan air limbah (IPAL).


Bakteri apakah itu?

Bakteri yang mengolah air limbah salah satunya adalah Rotifera yang  mempunyai warna putih dan berbentuk seperti piala, pada bagian korona atau mulut  yang dilengkapi dengan bulu getar yang bergerak aktif. Diameter mahkota 60-80 mikron, tubuh rotifera terbagi menjadi 3 bagian yaitu. kepala, badan dan kaki/ekor. Dan ada juga bakteri nematoda yang mempunyai bentuk tubuh bulat panjang,   silindris, filariform, tidak bersegmen, dan simetri bilateral. Nematoda (coonggillg)  memiliki rongga tubuh, panjangnya antara 2 mm- 1 meter.

Secara tradisional, mikroorganisme digunakan pada langkah pengolahan kedua untuk menghilangkan bahan organikTergantung pada sistem yang digunakan, mikroba digunakan dalam tangki udara, eritrosit atau kolam (laguna). Ada manfaat menggunakan suplemen bakteri pada tahap ini. Konsentrasi mikroba yang lebih tinggi dapat menghilangkan bahan organik dari udara buangan lebih cepat, terutama di sistem kolam yang membutuhkan waktu berbulan-bulan.

Mikroba juga bermanfaat pada tahap lain. Penambahan pada bakteri tahap pertama (primary treatment) bisa dikatakan dapat membantu menghilangkan limbah yang padat di dasar dan juga pada permukaan efluen serta mengurangi pembentukan lumpur. 

Penambahan bakteri juga efektif mengurangi lumpur yang perlu dibuang. Sebagai produk sampingan dari pengolahan air, lumpur harus disaring pada berbagai tahap pengolahan dan diolah sebelum dibuang untuk mengurangi bau lumpur .

Para peneliti Inggris beberapa tahun lalu yang mengevaluasi keberadaan  makhluk bersilia dan perawatan tanaman apa yang mereka lakukan adalah  kualitas efluen. Kualitas seperti dengan mengidentifikasi filamen dan dengan  mengukur dan melacak keberadaan mereka. Seseorang dapat menggunakan  informasi untuk memahami dan mengidentifikasi potensi limbah. Kualitas yang akan  anda lihat misalnya pusaran air dan epis tieless terlihat normal dengan limbah  berkualitas tinggi. Sedangkan yang aneh terlihat lebih sering dalam kualitas yang  lebih rendah. Limbah studi Bahasa Inggris ini telah diperbarui untuk mencerminkan kondisi untuk nitrifikasi dalam pengolahan air limbah tanaman dan apa yang mereka lakukan adalah membandingkan organisme tertentu yang ada ketika nitrifikasi terjadi dan benda apa yang ada saat itu tidak lagi nitrifikasi.

Baca Juga :  Bagaimana Cara Kerja Instalasi Pengolahan Air Limbah ?

Baca Juga : CONTOH KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI RUMAH SAKIT

Baca Juga : CONTOH FORMAT PENULISAN PRAKTIKUM

Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 6

Baca Juga : PRAKTIKUM PEMERIKSAAN JENTIK NYAMUK PADA GENANGGAN AIR BERSIH

Baca Juga : PRAKTIKUM IDENTIFIKASI LARVA NYAMUK

Baca Juga : CONTOH SOAL UKOM TENAGA SANITARIAN (KESLING) PART 1

Baca Juga : PEMERIKSA TDS DAN PH AIR SUMUR GALI

Baca Juga : PEMERIKSAAN TDS DAN pH METER PADA AIR TAMBAK

Baca Juga : Cara menjaga Kesehatan lingkungan di masa pandemic covid-19

Baca Juga : Alat dan Cara Pengukuran Total Dissolve Solid (TDS) atau kandungan zat padat terlarut dalam air Mengunakan TDS Meter

Baca Juga : FORMAT PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN TERBARU (Karya tulis Ilmiah dan Skripsi)

Baca Juga : 98 Judul Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan Skripsi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat Terbaru

Baca Juga : Contoh Format Penulisan Kata Pengantar Karya Tulis Ilmiah (KTI/SKRIPSI) Terbaru

 



 

Sunday, April 16, 2023

Bagaimana Cara Kerja Instalasi Pengolahan Air Limbah ?

Assalammualaikum Wr. Wb

Berikut penjelasan tentang bagaimana cara kerja instalasi pengolahan air limbah?

Atikel ini di susun oleh mahasiswa Program Studi Kesehatan Lingkungan Program Diploma Tiga, yang di anggotakan yaitu:



Saryulis         : 2213451006

Suci Amalia   : 2213451007

Vera Fitria      : 2213451008  

Dari artikel ini menjelaskan tentang proses pengolahan air limbah menjadi air bersih. Beberapa proses tersebut yaitu : 

  1. Pretreatment, bertujuan untuk menghilangkan outlier di saluran pembuangan dan membuat seluruh campuran sedikit lebih homogen atau sedikit kurang tebal.
  2. Fungsi dari ruang grit yaitu untuk dapat melindungi peralatan mekanis dan juga abrasi akibat dari partikel padat dan keras dan juga dapat mengurangi endapan di dalam pipa.
  3. Clarifier primer, berfungsi dimana partikel akan mengendap menjadi air limbah yang dipompa ke penjernihan air dan dipompa tidak melebihi kecepatan pengendapan partikel.  
  4. Limbah organik yang akan diolah akan mengalir di atas dinding bendungan dan masuk ke ruang bawah tanah.
  5. Basin aerasi, untuk menurunkan kandungan biologis dari limbah, proses ini dimulai dengan aliran limbah bak aerasi ke bak aerasi bagian bawah yang terdapat banyak udara sehingga terciptanya gelembung di udara.
  6. Air dipompa ke dalam tangki bersama lumpur aktif atau bakteri kecil.
  7. Filter bio, filter ini membuang air limbah seperti batu atau plastik dan bakteri akan memakan bahan organik di dalam air.
  8. Limbah dan lumpur dipompa ke filter sekunder (clarifier) ​​dan sebagian lumpur dibuang kembali ke bak aerasi sebagai lumpur aktif. Proses ini yang akan menghilangkan padatan dan bahan biologis yang besar
  9. Air mengalir keluar dari filter sekunder melalui dinding weir dan dipindahkan ke proses disinfeksi. Di proses ini, 85% bahan organik dihilangkan dari air untuk bisa diminum.
Ada 3 cara mendisinfeksi air limbah yaitu melalui klorin, ozon dan ultraviolet (UV) :
  1. Klorin mendisinfeksi air melalui disinfeksi kimia. Misalnya pemutih ditambahkan ke limbah untuk membunuh sisa bakteri dan organisme.
  2. Ozon memiliki oksidan yang kuat dan bisa menyebabkan dinding sel mikroba bocor dan rusaknya sel.
  3. Ultraviolet (UV) untuk mengacak DNA bakteri sehingga mereka tidak dapat berkembang biak di air. Terakhir, air yang telah diolah bisa dilepaskan ke sungai, danau maupun sumber air lainnya.
Terima kasih, semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat bagi kita semua